BELAJAR AKUNTANSI
BIAYA
Organisasi
baik yang berorientasi laba maupun nirlaba, seperti perusahaan garmen,
supermarket, jasa transportasi, rumah sakit, universitas, lembaga pemerintah
dan sebagainya, dalam aktivitasnya selalu berkaitan dengan informasi. Informasi
yang dihasilkan oleh suatu system informs tersebut harus mempertimbangkan
kepada siapa informasi tersebut akan digunakan dalam pengambilan keputusan
ekonomi. Akuntansi merupakan sistem informasi yang memproses data menjadi informasi ekonomi untuk kepentingan berbagai
pihak dalam suatu organisasi. Akuntansi biaya adalah salah satu cabang
akuntansi yang menghasilkan informasi biaya. Dengan demikian, objek dari
akuntansi biaya adalah biaya itu sendiri. Pihak-pihak yang berkepentingan
terhadap informasi biaya adalah pihak internal dan eksternal organisasi, yang
mana penyajian dan kebutuhan terhadap informasi biaya di antara keduanya
berbeda.
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Organisasi
secara sederhana dapat diartikan sebagai sekelompok orang yang bekerja
bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan. Jenis organisasi dapat berupa
organisasi yang berorientasi laba maupun organisasi yang berorientasi nirlaba.
Organisasi yang berorientasi laba sering kali disebut sebagai organisasi bisnis
atau perusahaan, misalnya perusahaan, misalnya perusahaan jasa angkutan,
perusahaan tekstil, dan toko alat olahraga. Organisasi nirlaba adalah organisasi
yang sifatnya pengabdian atau pelayanan kepada masyarakat, misalnya lembaga
keagamaan, lembaga pendidikan, lembaga sosial, dan lembaga swadaya masyarakat
lainnya. Pihak manajemen (manajer), baik di organisasi yang berskala kecil
maupun besar tidak mungkin melakukan sendiri seluruh strategi yang telah
digariskan organisasi, sehingga untuk hal itu perlu dibentuk suatu struktur
organisasi.
Struktur organisasi adalah kerangka
hubungan antarsatuan atau antarbagian di dalam organisasi, yang mana
masing-masing memiliki peranan tertentu dalam satu kesatuan. Pada dasarnya
tujuan pembentukan struktur organisasi adalah adanya pembagian tugas, wewenang,
dan tanggung jawab dalam suatu organisasi. Hal ini memungkinkan manajer untuk
melakukan pendelegasian wewenang dan tanggung jawab. Wewnang merupakan garis
yang bergerak dari atas ke bawah, sedangkan tanggung jawab bergerak dari bawah
ke atas.
JENJANG MANAJEMEN
Lingkup
jenjang manajemen dalam suatu organisasi pada umumnya terdiri dari manajemen
puncak (top management), manajemen menengah (middle management), dan manajemen
bawah (low management).
(secara
parsial) mengilustrasikan struktur organisasi di perusahaan manufaktur yang
bergerak di bidang industry pengolahan daging menjadi beberapa produk, seperti
bakso, sosis, dan burger. Dalam struktur tersebut posisi manajemen puncak
adalah direktur utama dan para direktur, manajemen menengah adalah para
manajer, sementara manajemen bawah adalah para kepala bagian. Dalam hierarki pekerjaan,
dewan direksi menetapkan kebijakan-kebijakan umum perusahaan yang secara
operasional dijalankan oleh direktur utama sebagai pimpinan tertinggi di
perusahaan. Oleh karena itu, direktur utama bertanggung jawab kepada dewan
direksi yang pada akhirnya bertanggung jawab kepada dewan direksi yang pada
akhirnya bertanggung jawab kepada para pemegang saham. Direktur utama dalam
menjalankan kegiatan operasional mendelegasikan sebagian kewenangannya kepada
direktur fungsional, antara lain direktur pemasaran, direktur produksi,
direktur keuangan, dan direktur pengembangan sumber daya manusia. Hal ini
berarti para direktur fungsional dibantu oleh para manajer di bawahnya yang
bertanggung jawab langsung kepada direktur utama.
POSISI LINI DAN POSISI STAFF
No comments:
Post a Comment