Wednesday, March 8, 2017

Akuntansi Biaya

BELAJAR AKUNTANSI BIAYA

Organisasi baik yang berorientasi laba maupun nirlaba, seperti perusahaan garmen, supermarket, jasa transportasi, rumah sakit, universitas, lembaga pemerintah dan sebagainya, dalam aktivitasnya selalu berkaitan dengan informasi. Informasi yang dihasilkan oleh suatu system informs tersebut harus mempertimbangkan kepada siapa informasi tersebut akan digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Akuntansi merupakan sistem informasi yang memproses data menjadi  informasi ekonomi untuk kepentingan berbagai pihak dalam suatu organisasi. Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang menghasilkan informasi biaya. Dengan demikian, objek dari akuntansi biaya adalah biaya itu sendiri. Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi biaya adalah pihak internal dan eksternal organisasi, yang mana penyajian dan kebutuhan terhadap informasi biaya di antara keduanya berbeda.


STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Organisasi secara sederhana dapat diartikan sebagai sekelompok orang yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan. Jenis organisasi dapat berupa organisasi yang berorientasi laba maupun organisasi yang berorientasi nirlaba. Organisasi yang berorientasi laba sering kali disebut sebagai organisasi bisnis atau perusahaan, misalnya perusahaan, misalnya perusahaan jasa angkutan, perusahaan tekstil, dan toko alat olahraga. Organisasi nirlaba adalah organisasi yang sifatnya pengabdian atau pelayanan kepada masyarakat, misalnya lembaga keagamaan, lembaga pendidikan, lembaga sosial, dan lembaga swadaya masyarakat lainnya. Pihak manajemen (manajer), baik di organisasi yang berskala kecil maupun besar tidak mungkin melakukan sendiri seluruh strategi yang telah digariskan organisasi, sehingga untuk hal itu perlu dibentuk suatu struktur organisasi.
            Struktur organisasi adalah kerangka hubungan antarsatuan atau antarbagian di dalam organisasi, yang mana masing-masing memiliki peranan tertentu dalam satu kesatuan. Pada dasarnya tujuan pembentukan struktur organisasi adalah adanya pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab dalam suatu organisasi. Hal ini memungkinkan manajer untuk melakukan pendelegasian wewenang dan tanggung jawab. Wewnang merupakan garis yang bergerak dari atas ke bawah, sedangkan tanggung jawab bergerak dari bawah ke atas.


JENJANG MANAJEMEN

Lingkup jenjang manajemen dalam suatu organisasi pada umumnya terdiri dari manajemen puncak (top management), manajemen menengah (middle management), dan manajemen bawah (low management).
(secara parsial) mengilustrasikan struktur organisasi di perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industry pengolahan daging menjadi beberapa produk, seperti bakso, sosis, dan burger. Dalam struktur tersebut posisi manajemen puncak adalah direktur utama dan para direktur, manajemen menengah adalah para manajer, sementara manajemen bawah adalah para kepala bagian. Dalam hierarki pekerjaan, dewan direksi menetapkan kebijakan-kebijakan umum perusahaan yang secara operasional dijalankan oleh direktur utama sebagai pimpinan tertinggi di perusahaan. Oleh karena itu, direktur utama bertanggung jawab kepada dewan direksi yang pada akhirnya bertanggung jawab kepada dewan direksi yang pada akhirnya bertanggung jawab kepada para pemegang saham. Direktur utama dalam menjalankan kegiatan operasional mendelegasikan sebagian kewenangannya kepada direktur fungsional, antara lain direktur pemasaran, direktur produksi, direktur keuangan, dan direktur pengembangan sumber daya manusia. Hal ini berarti para direktur fungsional dibantu oleh para manajer di bawahnya yang bertanggung jawab langsung kepada direktur utama.



POSISI LINI DAN POSISI STAFF

Dalam organisasi (perusahaan) selalu digambarkan posisi lini dan posisi staf. Posisi lini adalah posisi yang bertanggung jawab secara langsung pada tujuan perusahaan, sementara posisi staf sebagai pendukung terhadap posisi lini dan posisi lainnya tidak bertanggung jawab secara langsung terhadap tujuan organisasi. Tanggung jawab departemen lini adalah pada pengambilan keputusan-keputusan dan pemberian arahan atas segala aktivitas yang terkait  dengan tujuan utama perusahaan. Tanggung jawab departemen staf adalah pada pemberian bantuan, saran, rekomendasi, ataupun jasa lainnya kepada departemen lini maupun departemen lainnya dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. Departemen produksi dan departemen pemasaran merupakan departemen lini karena departemen tersebut bertanggung jawab langsung terhadap tujuan utama perusahaan, yaitu memproduksi dan menjual produk kepada pelanggan. Sementara departemen pengembangan SDM dan departemen pengembangan keuangan merupakan departemen staf karena posisinya sebagai penduduk kelancaran tujuan utama perusahaan.

No comments:

Post a Comment